Taman Nasional Bukit Duabelas merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis dataran rendah di Provinsi Jambi. Semula kawasan ini merupakan kawasan hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas dan areal penggunaan lain yang digabung menjadi taman nasional. Hutan alam yang masih ada terletak di bagian Utara taman nasional ini, sedangkan yang lainnya merupakan hutan sekunder.
Jenis tumbuhan yang ada antara lain bulian (Eusideroxylon
zwageri), meranti (Shorea sp.), menggeris/kempas (Koompassia
excelsa), jelutung (Dyera costulata), jernang (Daemonorops
draco), damar (Agathis sp.), dan rotan (Calamus sp.).
Terdapat kurang lebih 120 jenis tumbuhan termasuk cendawan yang dapat
dikembangkan sebagai tumbuhan obat.
Taman nasional ini merupakan habitat dari satwa langka
dan dilindungi seperti siamang (Hylobates syndactylus syndactylus),
beruk (Macaca nemestrina), macan dahan (Neofelis nebulosa
diardi), kancil (Tragulus javanicus kanchil), beruang madu
(Helarctos malayanus malayanus), kijang (Muntiacus muntjak montanus), meong congkok (Prionailurus
bengalensis sumatrana), lutra Sumatera (Lutra sumatrana),
ajag (Cuon alpinus sumatrensis), kelinci Sumatera (Nesolagus
netscheri), elang ular bido (Spilornis cheela malayensis),
dan lain-lain.
Jumlah sungai dan anak sungai sangat banyak yang berasal dari dalam kawasan
ini (terlihat di peta seperti serabut akar), sehingga kawasan ini merupakan
daerah tangkapan air terpenting bagi Daerah Aliran Sungai Batanghari.
Keadaan topografi taman nasional ini datar sampai bergelombang sedang,
dengan bukit/gunung seperti Bukit Suban, Sungai Punai (± 164 m.
dpl), Gunung Panggang (± 328 m. dpl), dan Bukit Kuran (±
438 m. dpl).
Masyarakat asli suku Anak Dalam (Orang Rimba) telah mendiami hutan Taman Nasional Bukit Duabelas selama puluhan tahun. Suku Anak Dalam menyebut hutan yang ada di Taman Nasional Bukit Duabelas sebagai daerah pengembaraan; dimana mereka berinteraksi dengan alam, saling memberi, saling memelihara dan saling menghidupi. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, suku Anak Dalam melakukan kegiatan berburu babi, mencari ikan, mencari madu, dan menyadap karet untuk dijual.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:Taman
Nasional Bukit Duabelas baru ditunjuk sebagai taman nasional, sehingga
relatif belum ada fasilitas untuk pengunjung.
Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d Oktober setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi :Cara pencapaian lokasi: Dari
Jambi ke Pauh (menggunakan bis) melewati Muara Bulian sekitar 3 jam,
dari Pauh dilanjutkan charter kendaraan ke Lubuk Jering dan Pematang
Kabau sekitar 2 jam.
Dinyatakan ----
Ditunjuk Menteri Kehutanan dan Perkebunan
SK No.258/Kpts-II/2000 dengan luas 60.500 hektar
Ditetapkan ----
Letak Kab. Sarolangun Bangko, Kab. Bungo
Tebo dan Kab. Batanghari Provinsi Jambi
Temperatur udara 20° - 30°C
Curah hujan ----
Ketinggian tempat 50 - 400 m. dpl
Letak geografis 1°44’ - 1°58’ LS, 102°29’ - 102°49’ BT
Ditunjuk Menteri Kehutanan dan Perkebunan
SK No.258/Kpts-II/2000 dengan luas 60.500 hektar
Ditetapkan ----
Letak Kab. Sarolangun Bangko, Kab. Bungo
Tebo dan Kab. Batanghari Provinsi Jambi
Temperatur udara 20° - 30°C
Curah hujan ----
Ketinggian tempat 50 - 400 m. dpl
Letak geografis 1°44’ - 1°58’ LS, 102°29’ - 102°49’ BT
Sumber:
- Sumber Gambar dari berbagai sumber.