Taman nasional ini memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan
dan satwa bernilai tinggi baik jenis langka maupun dilindungi, keanekaragaman
tipe ekosistem dari hutan hujan dataran rendah sampai hutan berlumut di
pegunungan tinggi. Keanekaragaman hayati yang terkandung di Taman Nasional
Kayan Mentarang memang sangat mengagumkan.
Beberapa tumbuhan yang ada antara lain pulai (Alstonia
scholaris), jelutung (Dyera costulata), ramin (Gonystylus
bancanus), Agathis (Agathis borneensis), kayu ulin (Eusideroxylon
zwageri), rengas (Gluta wallichii), gaharu (Aquilaria
malacensis), aren (Arenga pinnata), berbagai jenis anggrek,
palem, dan kantong semar. Selain itu, ada beberapa jenis tumbuhan yang
belum semuanya dapat diidentifikasi karena merupakan jenis tumbuhan baru
di Indonesia.
Terdapat sekitar 100 jenis mamalia (15
jenis diantaranya endemik), 8 jenis primata dan lebih dari 310 jenis burung
dengan 28 jenis diantaranya endemik Kalimantan serta telah didaftarkan
oleh ICBP (International Committee for Bird Protection) sebagai
jenis terancam punah.
Beberapa jenis mamalia langka seperti macan dahan (Neofelis nebulosa), beruang madu (Helarctos malayanus euryspilus), lutung dahi putih (Presbytis frontata frontata), dan banteng (Bos javanicus lowi).
Beberapa jenis mamalia langka seperti macan dahan (Neofelis nebulosa), beruang madu (Helarctos malayanus euryspilus), lutung dahi putih (Presbytis frontata frontata), dan banteng (Bos javanicus lowi).
Sungai-sungai yang ada di taman nasional ini seperti
S. Bahau, S. Kayan dan S. Mentarang digunakan sebagai transportasi menuju
kawasan. Selama dalam perjalanan, selain dapat melihat berbagai jenis
satwa yang ada di sekitar sungai, juga dapat melihat kelincahan longboat
dalam melewati jeram, ataupun melawan arus yang cukup deras.
Keberadaan sekitar 20.000-25.000 orang dari berbagai kelompok etnis Dayak
yang bermukim di sekitar kawasan taman nasional seperti Kenyah, Punan,
Lun Daye, dan Lun Bawang, ternyata memiliki pengetahuan kearifan budaya
sesuai dengan prinsip konservasi. Hal ini merupakan salah satu keunikan
tersendiri di Taman Nasional Kayan Mentarang. Keunikan tersebut terlihat
dari kemampuan masyarakat melestarikan keanekaragaman hayati di dalam
kehidupannya. Sebagai contoh berbagai varietas dan jenis padi terpelihara
dan terkoleksi dengan cukup baik untuk menunjang kehidupan masyarakat
sehari-hari.
Banyak peninggalan arkeologi berupa kuburan dan alat-alat dari batu yang terdapat di taman nasional (umurnya lebih 350 tahun), dan diperkirakan merupakan situs arkeologi yang sangat penting di Kalimantan.
Sungai-Sungai Taman Nasional Kayan Mentarang
Sungai-sungai yang ada di taman nasional ini seperti S. Bahau, S. Kayan dan S. Mentarang digunakan sebagai transportasi menuju kawasan. Selama dalam perjalanan, selain dapat melihat berbagai jenis satwa yang ada di sekitar sungai, juga dapat melihat kelincahan longboat dalam melewati jeram, ataupun melawan arus yang cukup deras.
Keberadaan sekitar 20.000-25.000 orang dari berbagai
kelompok etnis Dayak yang bermukim di sekitar kawasan taman nasional seperti
Kenyah, Punan, Lun Daye, dan Lun Bawang, ternyata memiliki pengetahuan
kearifan budaya sesuai dengan prinsip konservasi. Hal ini merupakan salah
satu keunikan tersendiri di Taman Nasional Kayan Mentarang. Keunikan tersebut
terlihat dari kemampuan masyarakat melestarikan keanekaragaman hayati
di dalam kehidupannya. Sebagai contoh berbagai varietas dan jenis padi
terpelihara dan terkoleksi dengan cukup baik untuk menunjang kehidupan
masyarakat sehari-hari.
Banyak peninggalan arkeologi berupa kuburan dan alat-alat
dari batu yang terdapat di taman nasional (umurnya lebih 350 tahun), dan
diperkirakan merupakan situs arkeologi yang sangat penting di Kalimantan.
Pintu Gerbang Taman Nasional Kayan Mentarang
Beberapa lokasi/obyek yang menarik
untuk dikunjungi:
Pantai Pulau Datok dan Bukit Lubang Tedong. Wisata bahari dan berenang
Gunung Palung (1.116 m. dpl) dan Gunung Panti (1.050 m. dpl). Pendakian, air terjun, pengamatan tumbuhan/satwa dan berkemah.
Cabang Panti. Pusat penelitian dengan fasilitas stasiun penelitian, wisma peneliti dan perpustakaan.
Kampung Baru. Pengamatan satwa bekantan.
Sungai Matan dan Sungai Simpang. Menyelusuri sungai, pengamatan satwa dan wisata budaya (situs purbakala).
Pantai Pulau Datok dan Bukit Lubang Tedong. Wisata bahari dan berenang
Gunung Palung (1.116 m. dpl) dan Gunung Panti (1.050 m. dpl). Pendakian, air terjun, pengamatan tumbuhan/satwa dan berkemah.
Cabang Panti. Pusat penelitian dengan fasilitas stasiun penelitian, wisma peneliti dan perpustakaan.
Kampung Baru. Pengamatan satwa bekantan.
Sungai Matan dan Sungai Simpang. Menyelusuri sungai, pengamatan satwa dan wisata budaya (situs purbakala).
Atraksi budaya di luar taman nasional:
Keanekaragaman hayati bernilai tinggi dan masih alami, merupakan tantangan bagi para peneliti untuk mengungkapkan dan mengembangkan pemanfaatannya. Disamping itu keindahan alam hutan, sungai, tebing, kebudayaan suku Dayak merupakan daya tarik yang sangat menantang bagi para petualang dan wisatawan.
Keanekaragaman hayati bernilai tinggi dan masih alami, merupakan tantangan bagi para peneliti untuk mengungkapkan dan mengembangkan pemanfaatannya. Disamping itu keindahan alam hutan, sungai, tebing, kebudayaan suku Dayak merupakan daya tarik yang sangat menantang bagi para petualang dan wisatawan.
Musim kunjungan terbaik: bulan September s/d Desember
setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi :
Cara pencapaian lokasi: Dari Samarinda ke Tarakan (plane) sekitar satu jam, dilanjutkan menggunakan speed boat/klotok menyusuri sungai Mentarang ke lokasi dengan waktu enam jam sampai satu hari.
Cara pencapaian lokasi: Dari Samarinda ke Tarakan (plane) sekitar satu jam, dilanjutkan menggunakan speed boat/klotok menyusuri sungai Mentarang ke lokasi dengan waktu enam jam sampai satu hari.
Kantor: Jl. MT Haryono Samarinda, Kalimantan Timur Telp./Fax.: (0541) 743556 E-mail: bksdakaltim@yahoo.com |
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 631/Kpts-II/1996
luas 1.360.500 hektar
Ditetapkan ---
Letak Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Timur
Temperatur udara 16° - 30° C
Curah hujan Rata-rata 3.100 mm/tahun
Ketinggian tempat 200 – 2.558 meter dpl
Letak geografis 1°59’ - 4°24’ LU, 114°49’ - 116°16’ BT
Sumber :
- http://www.dephut.go.id/uploads/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_kayanmentarang.htm
- Sumber gambar dari google image Taman Nasional Kayan Mentarang