Friday, 30 May 2014

KOMPAS: Pengertian, Jenis, dan Cara Penggunaannya


Kompas Bidik
Apa itu kompas?
Apa fungsinya?
Tulisanku kali ini akan mengupas pertanyaan yang ada di atas.
Let’s we know it more....

Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin. Dan bagi para petualang, haruslah mengetahui dengan benar tentang kompas dan kinerjanya. Bahwasannya, dengan mengetahui dan bisa membaca peta dengan arah kompas, maka kemungkinan akan tersesat menjadi semakin kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas, tetapi banyak yang belum menggunakannya.

Bagian - bagian penting dari Kompas :
1.      Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2.      Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3.      Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4.      Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5.      Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6.      Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
Bagian-bagian yang ada pada Kompas

*Macam dan Jenis kompas - Kompas terdiri dari 3 jenis, yaitu kompas bidik(kompas prisma), kompas orientering (kompas silva), dan kompas biasa.
  
1. Kompas Biasa

2. Kompas Bidik Prisma


 *.Kompas Bidik atau prisma fungsi utamanya untuk mempermudah menghitung sudut sasaran bidik (tempat atau benda) secara langsung. Cara pemakaiannya dengan membidikkan kompas ke sasaran secara langsung sekaligus membaca sudut sasaran pada skala kompas. Besar sudut yang dibuat oleh arah bidikan dan arah jarum (utara) itulah sudut sasarannya (bearing).


 *Kompas Silva atau orienteering fungsi utamanya untuk mempermudah perhitungan dan pembacaan pada peta secara langsung. Badan atau pembungkus kompas silva selalu dibuat transparan untuk mempermudah pembacaan peta yang diletakkan di bawahnya.


Cara Mempergunakan Kompas :
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET

2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.

3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar.

4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.

5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.

Cara melihat Kompas dan membidik sasaran
Back Azimuth

Rumus Back Azimuth / Back Reading
1. Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat
0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat

2. Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat
180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat

Contoh :
30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat
240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat

Mata Angin
Mata Angin
U = Utara : 0° atau 360°

TL = Timur Laut : 45°

T = Timur : 90°

TG = Tenggara : 135°

S = Selatan : 180°

BD = Barat Daya : 225°

B = Barat : 270°

BL = Barat laut : 315°

*MENENTUKAN ARAH MATA ANGIN

Menentukan arah mata angin ( Utara Magnet ) dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain :
1. Makam / kuburan orang Islam.
2. Tempat ibadah ( Masjid / Musholah ).
3. Terbitnya matahari / bulan.
4. Lumut pada pohon. ( sebelah kiri dan kanan batang pohon )
5. Pucuk / ujung daun pada pohon.
6. Silet.
7. dll.

Terimakasih telah membaca....
Semoga bermanfaat.

We’ll never share your email address with a third-party.